Pulau Lombok – Gili Tour 4D3N

lombok-gili4D3N

itinerary

Trip Lombok – Gili 4 hari 3 malam

PRICE : IDR. 1.250.000,-

Tempat yang di kunjungi :

– Pantai kute
– Pantai gili trawangan
– Suku sasak
– tanjung aan
– Banyumulek desa pusat pengrajin tembikar tanah liat
– Sendang Gile waterfall
– bukit malimbu
– Senaru desa kaki gunung Rinjani
– Bayan desa dengan peninggalan masjid kuno lalu
– Pusuk
– kota mataram dan cakranegara

Daftar acara :

– Mengunjungi pantai kute, gili trawangan, gili air, gili nemo
– melihat pemandangan laut yang mempesona dari bukit malimbu
– Melihat pengrajin tenunan tangan & ikat khas Lombok
– Melihat desa adat suku sasak
– Hunting foto sunset & sunrise
– Berenang
– snorkeling
– desa pusat pengrajin tembikar tanah liat
– mengunjungi air terjun
– berbelanja oleh – oleh khas lombok
– bermain kano, naik kuda, naik cidomo, naik sepeda (biaya sendiri)

Fasilitas yang di dapat :

– 3 Malam menginap di Hotel*3 / Setaraf (Twin /Triple Share)
– Transportasi Bus AC standard Pariwisata.
– Makan sesuai Program
– Tiket masuk semua obyek wisata
– Charter boat
– Air mineral,P3K dll
– Dokumentasi underwater & DSLR (optional)
– Profesional Tour Guide Trip Wander
– Asuransi

Rundown Acara

DAY 01 : TIBA DI LOMBOK – SASAK – KUTE TOUR (L)

Tiba di bandara international Lombok menuju Sukerare desa pusat pengrajin tenunan tangan & ikat khas Lombok, dilanjutkan Rambitan desa adat suku sasak dan menuju Pantai kute dan tanjung aan dengan pantainya yang indah dan pasir mericanya. setelah puas berada dipantai langsung menuju Banyumulek desa pusat pengrajin tembikar tanah liat dan Makan siang di lokal restaurant sampai di hotel Check in hotel dan acara bebas.

DAY 02 : MALIMBU – SENDANG GILE WATERFALL – MATARAM (L,D)

Sarapan pagi di hotel langsung bergegas menuju Sendang Gile waterfall tour perjalanan kita akan diawali dengan melewati bukit malimbu dengan pemandangan laut yang mempesona dengan pemandangan gunung agung bali dan gugusan gili – gili yang indah. samapi di Senaru desa kaki gunung Rinjani sebelah utara dan mengunjungi air terjun Sendang gile dan mengunjungi Bayan desa dengan peninggalan masjid kuno lalu ke Pusuk pass Hutan lindung dengan pemandangan lembah yang indah dan kera hutan yang berjejer di sepanjang pinggir jalan. Mengunjungi kota mataram dan cakranegara untuk berkesempatan berbelanja oleh – oleh khas lombok ( Mutiara air laut dan air tawar, kaos lombok, makanan khas lombok, obat – obatan khas NTB ). dilanjutkan Makan siang di lokal restaurant dengan menu kuliner lokal ayam taliwang. Sore hari kembali ke hotel dan acara bebas.

DAY 03 : – FULL DAY TOUR GILI TRAWANGAN (B,L,D)

Sarapan pagi di hotel langsung menuju pelabuhan Bangsal/Teluk Kode, dengan menggunakan perahu mesin (Outrigger boat) menuju sebuah pulau yang indah dan cantik yaitu gili trawangan dan Mengikuti Full Day Tour ke Gili Trawangan. Setibanya dipulau kita dapat menikmati keindahan alam Gili untuk berenang, berjemur, snorkeling atau santai. Setelah menikmati keindahan pemandangan alam bawah laut Aktivitas di Gili Trawangan, berenang, dan snorkeling di tiga gili (gilii trawangan, gili air, gili meno). kemudian menikmati makan siang yang disiapkan. Setelah makan siang aktivitas lain kita yang bisa dinikmati selain bermain di pantai kita bisa juga bermain kano, naik kuda, naik cidomo, naik sepeda (biaya sendiri). Sore hari kita menikmati matahari terbenam dari gili trawangan. Acara bebas dan istirahat.

HARI 04 : KEBERANGKATAN – TRANSFER AIRPORT (B,L)

Sarapan pagi di Gili dan acara bebas, Setelah sarapan pagi dan keliling pulau, kita kembali berlayar menuju bangsal/teluk kode selama 30 menit dimana kendaraan sudah menunggu, langsung bergegas untuk makan siang dan acara bebas sampai waktunya anda untuk diantar kembali ke airport untuk penerbangan Anda selanjutnya, program selesai.

Biaya yang tidak termasuk :

– Tiket pesawat pulang pergi (PP)
– Harga tidak berlaku untuk periode High season(Berlaku april-mei 2014) or by request
– Tipping Guide & driver
– Pengeluaran Pribadi di luar Program

Note :

– Bisa termasuk tiket pesawat by request ke pihak Trip Wander
– Rundown dapat berubah tergantung situasi dan kondisi
– Melayani keberangkatan di bawah 10 orang atau lebih
– Keberangkatan kurang atau lebih dari 10 orang harga di sesuaikan
– DP 50%/person, sisanya dilunasi saat meeting Point
– Konfirmasi via SMS, BBM, WA atau Email : tripwander@gmail.com

Form Booking Online

This slideshow requires JavaScript.

Pulau Bali Tour 4D3N

bali4D3N

itinerary

Trip Bali 4 hari 3 malam

PRICE : IDR. 2.950.000,-

Tempat yang di kunjungi :

– Pantai dreamland
– Pantai padang-padang uluwatu
– GWK (Garuda Wisnu Kencana)
– Bedugul (Ulundanu, Pura yang terletak ditengah danau)
– Alas Kedaton
– Tanah Lot
– Batubulan
– Kintamani
– Tampak Siring
– Ubud
– Sanur
– Jimbaran
– Nusa dua
– Puja Mandala

Daftar acara :

– Melihat pantai dreamland, padang-padang uluwatu
– Melihat GWK (Garuda Wisnu Kencana)
– Melihat tari kecak
– Hunting foto sunset
– Berenang
– Melihat tari barong
– Berbelanja pasar Sukowati, Galuh Art Shop, Celuk, Mas
– Mengunjungi komplek Ibadah 5 Agama diindonesia
– Krisna Shop dan Joger

Fasilitas yang di dapat :

– Tiket pesawat Economy class pulang pergi (PP)
– 3 Malam menginap di Hotel Puri dibia Kuta *3 / Setaraf (Twin /Triple Share)
– Transportasi Bus AC standard Pariwisata.
– Makan sesuai Program
– Tiket masuk semua obyek wisata
– Air mineral,P3K dll
– Dokumentasi underwater & DSLR (optional)
– Profesional Tour Guide Trip Wander
– Asuransi

Rundown Acara

DAY 01: TIBA DI BALI – PANTAI DREAMLAND – PANTAI PADANG-PADANG ULUWATU – GWK TARI KECAK KOLABORASI (D)

Tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Anda akan dijemput oleh Guide kami. Tour dimulai dengan mengunjungi pantai Dreamland yang sangat indah. Dilanjutkan menikmati keindahan pantai padang-padang uluwatu. Selanjutnya Tour menuju GWK (Garuda Wisnu Kencana) untuk melihat tari kecak kolaborasi di lanjutkan makan malam di GWK. Check-in hotel, acara bebas.

DAY 02: BEDUGUL – ALAS KEDATON – TANAH LOT TOUR (B/L/D)

Makan pagi di hotel. Tour menuju Bedugul, mengunjungi Ulundanu, Pura yang terletak ditengah danau. Makan siang di Bedugul, kemudian menuju Alas Kedaton, hutan yang dihuni ribuan kera, dilanjutkan menuju Taman Ayun. Sore hari menuju Tanah Lot, tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam. Makan malam di lokal resto. Kembali ke hotel, acara bebas.

DAY 03: KINTAMANI – TARI BARONG – TAMPAK SIRING – UBUD – SUKAWATI TOUR – SANUR – SPESIAL DINNER DI PANTAI JIMBARAN (B/L/D)

Makan pagi dihotel. Tour menuju Batubulan untuk melihat Tari Barong. Berbelanja di Galuh Art Shop, Celuk, Mas. Kemudian menuju Kintamani, dilanutkan makan siang di restorant. Sore hari mengunjungi Tampak Siring, dan menuju ke Ubud untuk berbelanja di pasar Sukowati. Dalam perjalanan menuju Jimbaran melewati dan mampir di Sanur. Makan malam seafood di Pantai Jimbaran. Kembali ke hotel untuk istirahat. Acara bebas.

DAY 04: NUSA DUA TOUR– PUJA MANDALA – SHOPPING-TRANSFER OUT (B)

Makan pagi dihotel. Setelah proses check-out selesai. Hari terakhir menuju Tanjung Benoa untuk kegiatan Olahraga Air (Personal Cost). Mengunjungi Puja Mandala yaitu komplek Ibadah 5 Agama diindonesia. Berbelanja di Krisna Shop dan Joger, kemudian menuju Bandara untuk penerbangan Anda selanjutnya

Biaya yang tidak termasuk :

– Harga tidak berlaku untuk periode High season(Berlaku april-mei 2014) or by request
– Tipping Guide & driver
– Pengeluaran Pribadi di luar Program

Note :

– Rundown dapat berubah tergantung situasi dan kondisi
– Melayani keberangkatan di bawah 10 orang atau lebih
– Keberangkatan kurang atau lebih dari 10 orang harga di sesuaikan
– DP 50%/person, sisanya dilunasi saat meeting Point
– Konfirmasi via SMS, BBM, WA atau Email : tripwander@gmail.com

Form Booking Online

This slideshow requires JavaScript.

Pulau Tidung Tour 2D1N

tidung2D1N

itinerary

Trip pulau tidung 2 hari 1 malam

PRICE : IDR. 300.000,-

Tempat yang di kunjungi :

– Pulau tidung
– Pulau tidung kecil
– Pulau paying
– Pulau air

Daftar acara :

– Melihat kehidupan para nelayan
– Melihat terumbu karang dan biota laut
– Keliling pulau
– Hunting foto sunrise & sunset
– Berenang
– Snorkeling
– Bersepeda
– Memancing
– Bakar ikan / seafood

Fasilitas yang di dapat :

– Tiket kapal pulang pergi (PP)
– Sewa penginapan 2 hari 1 malam (AC / Non AC)
– Sewa kapal untuk keliling pulau (snorkeling)
– Makan 3x
– Bakar ikan / barbeque 1x (rombongon)
– Sewa alat snorkeling (goggle, snorkel, fin, life jacket)
– Air mineral (selama snorkeling) P3K dll
– Dokumentasi underwater & DSLR (optional)
– Guide tripwander & Guide local
– Asuransi

Rundown Acara

Hari Pertama (L,D) :

06.00 : Meeting Point di SPBU Muara Angke
06.30 – 10.00 : Perjalanan menuju Tidung
10.00 – 11.30 : Sampai di Pulau Tidung, Istirahat di penginapan, rapi-rapi, Makan siang
11.30 – 17.30 : Menuju pulau-pulau sekitar Tidung (Snorkeling)
17.30 – 18.30 : Hunting Sunset (Bersepeda Optional)
18.30 – 19.00 : Mandi dan rapi-rapi
19.00 – selesai : Makan malam, Barbeque dan acara bebas (di Pulau Tidung)

Hari Kedua (B) :

04.30 – 06.30 : Hunting Sunrise
06.30 – 08.00 : Sarapan
08.00 – 11.00 : Explore Pulau Tidung Kecil, keliling pulau, Babana Boat (Optional)
11.00 – 12.00 : Mandi, packing persiapan pulang
13.00 : kembali ke Jakarta

Biaya yang tidak termasuk :

– Tiket atau biaya perjalanan ke pelabuhan muara angke dari kota masing masing
– Harga paket di luar banana boat dan perahu kano

Note :

– Rundown dapat berubah tergantung situasi dan kondisi
– Melayani keberangkatan di bawah 10 orang atau lebih
– Keberangkatan kurang atau lebih dari 10 orang harga di sesuaikan
– DP 50%/person, sisanya dilunasi saat meeting Point
– Konfirmasi via SMS, BBM, WA atau Email : tripwander@gmail.com

Form Booking Online

This slideshow requires JavaScript.

Lawang Sewu, Jawa Tengah – Indonesia (Bangunan Sejarah)

Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands – Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.

Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober – 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero

Berapakan sebenarnya jumlah pintu dari Lawang Sewu?

Seperti Kepulauan Seribu yang jumlah pulau yang sebenarnya tak sampai 1.000, karena tercatat hanya 342 buah bulau saja. Sebutan “Sewu” [Jawa: Seribu], merupakan penggambaran sedemikian banyaknya jumlah pintunya. Menurut guide lawang sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200 (sebagian pintu dengan 2 daun pintu, dan sebagian dengan menggunakan 4 daun pintu, yang terdiri dari 2 daun pintu jenis ayun [dengan engsel], ditambah 2 daun pintu lagi jenis sliding door/pintu geser).

Sejarah Lawang Sewu

Sejarah gedung ini tak lepas dari sejarah perkeretaapian di indonesia karena dibangun sebagai Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch – Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) yaitu kantor pusat NIS, perusahaan kereta api swasta di masa pemerintahan Hindia belanda yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia menghubungkan Semarang dengan “Vorstenlanden” (Surakarta dan Yogyakarta) dengan jalur pertamanya Jalur Semarang Temanggung 1867.

Awalnya administrasi NIS diselenggarakan di Stasiun Semarang NIS. Pertumbuhan jaringan yang pesat diikuti bertambahnya kebutuhan ruang kerja sehingga diputuskan membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh pada lahan di pinggir kota dekat kediaman Residen Hindia Belanda, di ujung selatan Bodjongweg Semarang. Direksi NOS menyerahkan perencanaan gedung ini kepada Prof Jacob F Klinkhamer dan B.J Ouendag, arsitek dari Amsterdam Belanda.
Pelaksanaan pambangunan dimulai 27 Februari 1904 dan selesai 1907. Kondisi tanah di jalan harus mengalami perbaikan terlebih dahulu dengan penggalian sedalam 4 meter dan diganti dengan lapisan vulkanis. Bangunan pertama yang dikerjakan adalah rumah penjaga dan bangunan percetakan, dilanjutkan dengan bangunan utama. Setelah dipergunakan beberapa tahun, perluasan kantor dilaksanakan dengan membuat bangunan tambahan pada tahun 1916 – 1918.

Pada tahun 1873 rel kereta api pertama di Hindia Belanda selesai dibangun. Jalan itu dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg maatschappij (NIS), suatu perusahaan swasta yang mendapat konsesi dari pemerintah kolonial untuk menghubungkan daerah pertanian yang subur di Jawa Tengah dengan kota pelabuhan Semarang (Durrant, 1972). Stasiun di Semarang yang berada di tambaksari tidak jauh dari pelabuhan.

Pada peralihan abad ke-20 NIS membangun stasiun stasiun baru yang besar. Pada tahun 1914 stasiun Tambaksari digantikan oleh Stasiun Tawang. Sebelumnya pada tahun 1908 selesai dibangun pula kantor pusat NIS yang baru, bangunan itu berada di ujung jalan Bodjong, di Wilhelmina Plein berseberangan dengan kediaman gubernur.
Kantor pusat NIS yang baru itu adalah bangunan besar 2 lantai berbentuk “L” yang dirancang oleh J.F Klinkhamer dan Ouendag dalam gaya Renaissance Revival (Sudrajat,1991). Menurut Sudrajat pembangunan kantor pusat NIS di Semarang adalah tipikal 2 dasawarsa awal abad 20 ketika diperkenalkan politik etis, ketika itu “… Muncul kebutuhan yang cukup besar untuk mendirikan bangunan bangunan publik dan perumahan, akibat perluasan daerah jajahan, desentralisasi administrasi kolonial dan pertumbuhan usaha swasta”.

Penduduk Semarang memberinya nama “Lawang Sewu” (pintu seribu), mengacu pada pintu pintunya yang sangat banyak, yan gmerupakan usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kantor modern yang sesuai dengan iklim tropis Semarang. Semua bahan bangunan didatangkan dari Eropa kecuali batu bata, batu alam dan kayu jati.
Pada saat yang bersamaan Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) berusaha mengambil alih kereta api, pertempuran pecah antara pemuda dan tentara Jepang, belasan pemuda terbunuh di gedung ini, 5 diantara mereka dimakamkan di halaman (tetapi pada tahun 1975 jenazah mereka dipindah ke Taman Makam Pahlawan). Di depan Lawang Sewu berdiri monumen untuk memperingati mereka yang gugur di Pertempuran Lima Hari.

Sesaat setelah kemerdekaan Lawang Sewu digunakan Kantor Perusahaan Kereta Api, kemudian militer mengambil alih gedung ini, tetapi sekarang telah kembali ke tangan PT KAI.

Cerita Mistik di Balik Lawang Sewu

Sebenarnya ketenaran Lawang Sewu bukan karena sejarahnya melainkan cerita mistik yang tersimpan rapat di dalam gedung. Bahkan kini Lawang Sewu menjadi icon mistik di Jawa Tengah. Dari kisah pertempuran yang menyisakan kepedihan itulah, Lawang Sewu dikenal sebagai tempat kawasan wisata hantu. Lawang Sewu menjadi daya tarik wisata selain arsitektur bangunannya yang indah, juga karena cerita penampakannya. Masyarakat meyakini arwah para korban pembantaian itu masih menghuni Lawang Sewu dan bergentayangan sampai sekarang. Misteri penampakan hantu Belanda dan Jepang serta jeritan noni-noni Belanda di waktu malam menjadi cerita yang menyeramkan.

Hantu-hantu Belanda dan Jepang yang konon masing-masing mempunyai wilayah kekuasaan sendiri-sendiri. Di pintu depan bagian Barat bangunan dipercaya wilayah kekuasaan hantu tentara Belanda yang pada penampakannya mengenakan pakaian seragam lengkap dengan senapan laras panjang. Di salah satu ruangan paling depan menjadi pos penjagaan hantu tentara Nippon, karena dalam penampakannya sosok hantu tersebut berwujud serdadu Jepang yang terlihat bengis dan kejam dengan kumis melintang dan membawa samurai.

Kadang-kadang dari dalam gedung terdengar suara jeritan noni-noni Belanda yang kemudian disusul suara derap langkah para tentara. Menurut ceritanya banyak tentara Belanda yang disembelih oleh serdadu Jepang di situ. Sehingga suara jeritan kadang disertai rintihan tentara Belanda yang kesakitan. Yang menyeramkan kadang penampakan mereka terlihat menjelang maghrib, seorang noni Belanda yang berpakaian serba merah dengan topi merah di lantai dua. Atau alunan musik mereka sedang berpesta dansa di ruangan pesta lantai dua yang sampai sekarang masih terlihat kokoh ruangannya. Dan suara-suara tawa, canda, percakapan yang tidak ada wujudnya. Apabila kita berfoto kadang-kadang terlihat ada penampakan atau bayangan di hasil fotonya.

Bangunan bawah tanah Lawang Sewu ada wisata yang menuju ke penjara jongkok. Pengunjung harus mengenakan sepatu boot karena ruangannya berair semata kaki. Bayangkan saja betapa menderitanya menjadi tawanan Jepang, para pemuda Indonesia harus berjongkok di dalam ruangan penjara masing-masing ukuran 1×1 m dengan kakinya terendam air karena memang itu sebenarnya saluran pengaturan air. Menunggu dibantai dan dibunuh.

Selain cerita seram yang mendominasi keberadaan Lawang Sewu, bangunan ini menarik untuk dikunjungi karena kemegahannya yang masih terasa. Lawang Sewu juga sering dijadikan obyek uji nyali. Menurut paranormal meskipun dihuni banyak makhluk halus tetapi mereka tidak mengganggu. Kecuali di tempat-tempat tertentu yang tidak boleh dilewati atau ruangan yang tidak boleh dimasuki. Makanya kalau mau aman jalan-jalan di Lawang Sewu sebaiknya menggunakan jasa guide yang disediakan. Dengan hanya membayar Rp 35 ribu dan tiket masuk Rp 10 ribu kita bisa mengenal sejarah Lawang Sewu dan berjalan dengan nyaman tanpa gangguan dari para makhluk halus.

Gunung Kelimutu, NTT – Indonesia (Taman Nasional)

Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia, Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Perubahan warna

Sejumlah kalangan menduga, perubahan warna air di danau itu disebabkan aktivitas Gunung Berapi Kelimutu, pembiasan cahaya matahari, adanya mikro biota air, terjadinya zat kimia terlarut, serta akibat pantulan warna dinding dan dasar danau. Penjelasan singkat bahwa perubahan warna air ke biru putih (sekarang hijau) dimungkinkan oleh perubahan komposisi kimia air kawah akibat perubahan gas-gas gunung api, atau dapat juga akibat meningkatnya suhu.

Sementara itu, meningkatnya konsentrasi besi (Fe) dalam fluida menyebabkan warna merah hingga kehitaman (sekarang cokelat tua). Adapun warna hijau lumut dimungkinkan dari biota jenis lumut tertentu.Lalu soal dinding pemisah antara tiwu nua muri ko’o fai dengan tiwu ata polo diberikan penjelasan singkat bahwa dari sudut geologi, bagian dinding danau merupakan bagian yang paling labil. Dengan posisi berdekatan, apalagi jika terjadi gempa dengan skala besar, tidak menutup kemungkinan kedua danau ini akan menyatu.Selain itu, mengingat Pulau Flores termasuk daerah rawan gempa, diperlukan kajian untuk dapat menginformasikan kepada wisatawan pada lokasi mana harus berlindung ketika berada di sekitar Danau Kelimutu.

Penduduk setempat meyakini bahwa perubahan warna ketiga danau tersebut menunjukkan gejala alam yang akan timbul seperti gunung berapi meletus, adanya longsor, musibah alam lainnya atau musibah lainnya.

Pada masa penjajahan, Danau Kelimutu ditemukan oleh Van Suchtelen, pegawai Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1915. Danau ini mulai dikenal setelah Romo Bouman menerbitkan artikel mengenai Danau Kelimutu. Danau vulkanik itu dianggap ajaib atau misterius, karena warna ketiga danau tersebut berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Awalnya Danau Kelimutu dikenal memiliki tiga warna, yakni merah, putih dan biru, di beberapa dokumen yang ada, danau yang sekarang berwarna hitam, dulu sebelum tahun 1970 berwarna merah.

Danau ini merupakan satu-satunya danau di dunia yang mengalami perubahan warna secara bertahap pada warna permukaan airnya, terkadang dari merah bisa berubah menjadi hijau tua selanjutnya bisa menjadi merah hati, hijau tua berubah menjadi warna hijau muda, sedangkan warna coklat kehitaman bisa berubah menjadi biru langit, suatu fenomena yang tidak dimiliki oleh danau- danau yang ada di Indonesia bahkan dunia.

Karena keajaiban dan kelangkaan akan kehadirannya, danau ini pun kian disebut sebagai salah satu keajaiban dunia yang sangat jarang ditemui. Tidak hanya keunikan yang terjadi pada airnya tetapi ada hal lain yang menarik dari danau Tiga Warna ini, ternyata area danau ini terletak di area taman nasional kelimutu selanjutnya terdapat aneka satwa langka dan unik yang hidup di sana. Salah satunya adalah burung garugiwa (Pachycephala mudigula) seekor burung yang hanya berkicau tergantung pada ketinggian tempat burung ini berkicau.

Burung ini berbeda dengan burung-burung yang lainnya, burung guriguwa tercatat sebagai burung yang hanya berkicau di pagi hari saja. Akibat keanehan yang terjadi dimulai dari danau tiga warna dengan kemistikannya burung yang arena nya dekat dengan lokasi danau pun dijuluki sebagai burung arwah oleh warga sekitar. Selain burung ini juga terdapat punai flores (Theron floris), tesia timor (Tesia everetti), dan lain-lain.

Untuk melihat keelokan dari danau unik ini hanya bisa dinikmati pada saat pagi hari saja karena menjelang siang ke sore maka danau akan tertutup oleh kabut yang tebal.

Traveling, backpacking, Best Price Guarantee, Most Experienced with the Best Facility